Sabtu, 06 Juli 2013

"Pulau Kebanggan Yang diambil Tetangga"

foto by : Pandu Yahya

"Pulau Kebanggan Yang diambil Tetangga"

Itulah pulau berhala, pulau yang dulunya sebagai pulau kebanggan rakyat Provinsi Jambi, Pulau terluar didaerah timur provinsi jambi yang berbatasan langsung dengan teritorial provinsi Kepri (Kep.Riau). Pemandangan nan indah, pasir putih pantai, batu karang-karang besar, deburan ombak menggulung, itu sebagian pesona yang ditawarkan pulau berhala.

Sayang pulau berhala bukan milik Provinsi Jambi lagi. tapi objek wisata ini masih bisa dinikmati siapapun. Pulau berhala banyak menawarkan potensi-potensi alam yang menarik. selain objek wisata pantai dan alam, terdapat juga makam Raja dari kerajaan Jambi terdahulu "Datuk Paduko Berhalo". Nama Datuk Berhalo adalah cikal bakal dari nama pulau berhala ini. serta masih banyak peninggalan bersejarah di pulau berhala seperti meriam yang telah ada sejak zaman penjajahan.

Didalam foto diatas adalah pemandangan bebatuan karang yang ada di pulau berhala saat terbit matahari. berhala memiliki pesona luar biasa.

(Salam Jepret Jambi)
by Pandu Yahya

Jumat, 05 Juli 2013

"Stage Tari Tradisional"

Foto by : Pandu Yahya

"STAGE TARI"

Tari Tradisional yang di tampilkan pada acara ulang tahun TNI pada tahun 2012 yang lalu, di GOR kotabaru Kota Jambi. acara ini dimeriahkan oleh para penari-penari dari pulau sumatera.

Kemajemukan Seni tari di Indonesia sudah tak diragukan lagi, keindahan seni gerak tubuh, dan permainan gerak artistik yang dilakukan oleh penari mengundang decak kagum penonton.

Seni Tari adalah kebanggan semua rakyat Indonesia, dari seni tari jugalah, Indonesia dapat dikenal di dunia Mancanegara. "Semua Demi Nama Indonesia".

(Salam Jepret Jambi)
by Pandu Yahya

"Pengenalan DSLR & Fitur-fitur pentingnya"

         Camera DSLR, mungkin kamera ini sudah sering dikenal dan didengar masyarakat. Apalagi bagi kaula muda zaman sekarang. Kamera ini sering digunakan para fotografer-fotografer professional sampai fotografer pemula. Kamera ini banyak memiliki kelebihan dibanding kamera jenis lainnya, seperti kamera saku (digital pocket), TLR (Twin Lens Reflect), Lomo, kamera analog(manual),dll. DSLR adalah singkatan dari “Digital Single Lens Reflect”, artinya kamera ini hanya memiliki satu lensa dan sudah masuk dalam jenis digital. Kamera DSLR merupakan perkembangan dari kamera analog(manual) yang beralih menggunakan digital, sesuai dengan perkembangan zaman. Dahulunya kamera jenis ini memakai media film, karena perkembangan zaman kamera ini beralih kedigital meninggalkan era zaman media film.



       DSLR memiliki 3 kelas yakni, kelas Professional, Semi Professional, dan Pemula. Semua dibagi didalam kelas yang berbeda. Perbedaan kelas ini hanya dibedakan oleh fitur-fiturnya saja, semakin banyak fitur canggihnya maka kelasnya pun berbeda. Tapi cara mengoperasikan kamera DSLR sama saja walaupun berbeda kelasnya.

Hal-Hal penting di Kamera :
a.  Tombol Shutter ( tombol rana/ memotret)
b.  View finder (tempat mengintip objek)
c. Pengatur Diagfragma
d. Pengatur ISO
e. Tombol setting (Pengaturan)
f.  WB (white balance)
g. Display
h. Tombol Pct.style
i.  Tombol Matering, Dll

Fitur-fitur penting didalam Kamera DSLR sebagai pengatur Eksposure (pencahayaan), yaitu :

1.   Shutter Speed (Kecepatan Rana)

       Kecepatan rana adalah hal pokok yang penting didalam pengoperasian kamera. Disimbolkan dengan angka-angka (ex : 1/60s). Semakin cepat kecepatan rana (ex : 1/1000s) semakin kecil cahaya yang masuk kedalam kamera, sebaliknya semakin lambat kecepatan rana (ex : 1/5s) maka makin besar pula cahaya yang masuk kedalam kamera.
    Kecepatan rana memiliki prioritas utama, yaitu tentang membekukan objek gambar atau tidak membekukannya. Objek yang ditangkap dengan speed yang tinggi (ex : 1/1000s) dapat membekukan gambar, karena semakin cepat rana terbuka dan menutup semakin cepat daya tangkap cahaya dan semakin beku (diam) objek yang bergerak. Sebaliknya, jika objek ditangkap dengan speed yang rendah (ex : 1/5s) tidak dapat membekukan gambar yang bergerak, jika menangkap objek bergerak maka objek yang di shoot akan kabur dan terlihat goyang (Shake). Kecepatan lambat cocok digunakan untuk tehnik fotografi Slow Speed.

Contoh Foto dengan menggunakan Speed tinggi/Kecepatan tinggi :


Contoh Foto dengan menggunakan Speed lambat/Kecepatan lambat :



2.  Diagfragma/Bukaan Rana (F)

       Jika kita tadi bicara tentang kecepatan rana, maka sekarang kita bicarakan tentang Besar dan kecil nya bukaan rana. Artinya seberapa besar dan kecil lubang rana akan terbuka dan menangkap cahaya. Semakin besar bukaan lubang rana (ex : F 2,8), maka semakin besar cahaya yang masuk. Sedangkan jika bukaan lubang rana mengecil (ex : F 22), maka cahaya yang masuk sedikit.
       Prioritas dari diagfragma adalah, menentukan Depth Of Field “DOF” (Ruang Tajam). Ruang tajam artinya seberapa besar ruang yang terlihat tajam dan focus di bagian objek yang dituju. Menentukan ruang tajam bergantung pada besar kecil nya lubang rana yang terbuka, jika bukaan lubang rana besar (ex : F 2,8) maka ruang tajamnya akan menyempit, meyempit disini berarti area focus hanya berada pada objek yang dituju saja, sedangkan area lainnya akan terlihat seperti blur. Berbeda sebaliknya ketika menggunakan DOF luas atau bukaan rana yang kecil (ex : F 22), maka ruang tajamnya akan luas, luas artinya area focus hampir menyamai area focus dari objek yang dituju dan sama-sama terlihat focus walaupun sedikit mendekati saja.
Contoh Foto dengan menggunakan Diagfragma/bukaan besar (DOF sempit) :


Contoh Foto dengan menggunakan Diagfragma/bukaan kecil (DOF luas) :



3.  ISO

       ISO atau biasa disebut juga ASA adalah pengatur besar kecilnya cahaya. Tapi bagi saya ISO adalah media seperti kanvas pelukis yang mempunyai tingkatan tersendiri. Yakni, kanvas yang memiliki nilai paling bagus sampai paling jelek. ISO di simbolkan dengan angka-angka (ex : ISO 100), bagi saya ISO 100 adalah ISO yang paling bagus karena anggapan saya ISO 100 adalah ISO dengan model kanvas terbaik dan sangat terbaik dari kanvas lainnya. Semakin tinggi ISO yang dipakai semakin rendah kualitas kanvas yang kita pakai.ISO tinggi yang dianggap sebagai  Kanvas kurang bagus ditandai dengan semakin banyaknya noise didalam foto.

3 elemen diatas adalah sebagian dari hal yang paling utama di kamera, karena sebagai pengatur eksposure (pencahayaan) di kamera DSLR. 3 Elemen penting ini tersebut juga biasa dikenal sebagai “Segitiga Eksposure”.

"karya tulisan Pandu Yahya"
(Salam Jepret Jambi)
by Pandu Yahya

Kamis, 04 Juli 2013

"Jembatan Makalam Jambi"

Foto By : Pandu Yahya


"Jembatan Makalam Jambi"

Salah satu foto yang diambil juga disudut-sudut kota jambi. dikenal dengan nama "jembatan makalam". makalam sendiri adalah jembatan yang menyambungkan daerah kampung manggis dengan daerah pasar jambi.

 keindahan malam dimakalam sering dijadikan sarana tempat bagi masyarakat kota Jambi, baik yang muda walaupun tua. jalanan yang tidak terlalu ramai dan pemandangan lampu-lampu gedung-gedung yang tinggi, menarik minat masyarakat untuk datang sekedar untuk duduk dan bersantai. Makalam identik dengan lampu-lampu jalan yang terpasang rapi dari ujung sampai ke ujung. 

Inilah "jembatan makalam", jembatan yang menjadi kebanggan kota Jambi. Kota kecil diSumatera.
 
(Salam Jepret Jambi)
by Pandu Yahya

"Kearah sana tujuanku"


Foto By : Pandu Yahya

"Kearah sana tujuanku"

Salah satu foto yang diambil di danau kebanggan masyarakat Jambi "Danau Sipin", kategori foto ini adalah Potrait. Potret wajah seorang ibu yang berkerja sebagai ojek perahu penyeberangan. diambil pada pagi hari, bersamaan dengan foto landscape "Danau Sipin" yang pernah saya buat dan sama-sama ibu ini sebagai objek utamanya.

bercerita sama seperti foto landscape "danau sipin", tentang seorang ibu yang menjadi ojek perahu, fokus utama foto ini kepada seorang ibu ini. ditemani latar danau sipin yang cukup indah. foto potrait ini menunjukkan bahwa seriusnya ibu ini dalam menjalani profesinya sebagai ojek perahu.

Kearah sana tujuanku, judul yang dirasa mewakili foto ini, pandangan dari seorang ibu yang terlihat sungguh menjiwai pekerjaannya, setiap hari mengayuh dayung untuk mengantar penyeberang. cucuran keringat sangat berharga baginya, rasa lelah dibayar dengan kebahagiaan.

(Salam Jepret Jambi)
By Pandu Yahya


"Bertengger"























Foto By : Pandu Yahya

"Bertengger"

Salah satu foto kategori macro, menggunakan lensa khusus macro "sigma 150mm". foto ini hanya sekedar hiburan bagi penikmat-penikmat foto macro. Macro adalah salah satu kategori foto yang banyak diminati oleh kalangan pencinta fotografi. Bagi mereka para pencinta macro, mengabadikan benda-benda kecil baik itu berntuk serangga ataupun binatang lainnya, dan benda-benda lain adalah kepuasan. karena kategori ini tidak semua bisa membuatnya. perlu dana lebih besar. karena lensa kamera DSLR khusus macro berbeda dengan lensa biasa. tapi bisa juga memotret macro dengan lensa biasa, namun harus menggunakan acessories tambahan.

Foto ini hanya lah sebagai gambaran bahwa macro itu indah, binatang kecil, seperti lalat ini bisa menjadi karya yang artistik.  Macro bukanlah hanya soal pembesaran objek, namun macro lebih di tuntut melatih kesabaran, melatih berinteraksi dengan benda dan binatang serangga.

(Salam Jepret Jambi)
by Pandu Yahya

Rabu, 03 Juli 2013

"Akulah Sang Penambang Pasir"



Foto By Pandu Yahya


"Akulah Sang Penambang Pasir"

Salah satu foto yang diambil di sudut kota jambi, di daerah sungai kebanggan masyarakat Jambi yang dikenal sebagai sungai terpanjang di Sumatera " Sungai Batanghari". didaerah pinggiran sungai batanghari banyak aktifitas-aktifitas menarik yang terjadi disana, mulai trasportasi sungai "ketek", galangan kapal, pemancing-pemancing, serta salah satunya penambang pasir yang banyak ditemukan di daerah pinggiran sungai batanghari ini.

Pasir-pasir dari sungai batanghari dimanfaatkan oleh para pekerja penambang pasir dijadikan sumber pencari nafkah bagi kehidupan mereka, dari butiran pasir-pasir inilah yang akhirnya membantu pembangunan di kota Jambi. 

Foto ini bercerita tentang aktifitas seorang laki-laki/bapak-bapak yang berkerja mengangkut pasir, bersama rekan-rekan kerja nya terlihat berkerja dengan penuh kesungguhan, butiran-butiran pasir membantu mereka untuk kehidupan mereka. 

Aktifitas yang nyata dan bisa ditemukan di Kota Jambi, seorang penambang pasir setiap harinya berkerja demi menghidupi keluarga nya, dan demi pembangunan kota Jambi.

Fokus foto ini adalah kepada seorang bapak-bapak yang berkerja keras dengan menjadi seorang penambang pasir, dengan mengutamakan Human Interesting.


(Salam Jepret Jambi)
by Pandu Yahya

"Ku kayuh perahuku pagi ini"


foto by: Pandu Yahya


"Ku kayuh perahuku pagi ini"

Salah satu foto yang diambil dari salah satu sudut Kota Jambi, yakni didanau kebanggan masyarakat kota Jambi "Danau Sipin". foto ini diambil pada pagi hari sekitar pukul 5.30 WIB, kegiatan pagi hari disini cukup banyak diantaranya ojek perahu, yang mengantarkan penumpang nya dari seberang danau sipin ke arah kota. hal ini terjadi setiap harinya di danau sipin. 

Pemandangan indah dipagi hari didaerah danau sipin memberikan refresh kesegaran kepada orang-orang yang melihatnya. 

foto ini menceritakan tentang seorang ibu-ibu yang mengayuh perahu pada pagi hari, perahu ini digunakannya bisa sebagai transportasi, atau bahkan mencari dan mengais rezeki dipagi hari. foto ini juga mengartikan bahwa "kejar rezeki dipagi hari". karena pada kenyataan nya ibu ini adalah seorang ojek perahu yang memang sedang mengais rezeki setiap paginya di danau sipin.

fokus utama dari foto ini adalah ibu-ibu yang mengayuh perahu, dan ditemani oleh keindahan-keindahan dari Danau sipin.

(Salam Jepret Jambi)
by Pandu Yahya




"Kami bukan untuk di foto-foto"

Foto by : Pandu Yahya

"Kami bukan untuk di foto-foto".

Salah satu foto korban kebakaran yang cukup besar yang terjadi di kota Jambi pada tahun 2011. lokasi terletak di daerah Pulau Pandan (legok) Kota Jambi.

bercerita tentang keadaan warga yang sulit dan kurang akan bantuan dari pemerintah, bermukim di barak-barak pengungsian, mereka (para pengungsi) banyak mengeluhkan kedatangan pengunjung-pengunjung yang datang melihat kebakaran besar tersebut. dikarenakan pengunjung malah asyik mengabadikan diri dengan berfoto dan memotret bekas-bekas dan puing-puing sisa kebakaran. keluhan ini disampaikan warga dengan bentuk tulisan-tulisan di dekat barak pengungsian sementara mereka. seperti di ceritakan didalam foto diatas. "Kami bukan untuk difoto-foto", itu adalah bentuk kekecewaan dan ketidaksukaan mereka akan kedatangan pengunjung, yang mereka anggap seharusnya memberikan bantuan bukan malah hanya mengabadikan gambar-gambar kesedihan mereka.

Salam Jepret Jambi.
(Pandu Yahya)